KAI Hari Air Sedunia Komitmen Efisiensi Air Lewat Flow Meter dan Target Berkelanjutan
2 mins read

KAI Hari Air Sedunia Komitmen Efisiensi Air Lewat Flow Meter dan Target Berkelanjutan

Jakarta, 21 Maret 2025 – Dalam rangka Hari Air Sedunia bertema “Glaciers Preservation”, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menegaskan langkah strategisnya dalam mendukung pelestarian sumber daya air melalui efisiensi dan inovasi teknologi. Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menuturkan, “KAI menyadari pentingnya peran air dalam operasional perusahaan serta kehidupan masyarakat secara luas. Oleh karena itu, KAI berkomitmen untuk menjaga efisiensi penggunaan air di seluruh wilayah operasionalnya.” KAI secara konsisten melakukan pendataan dan pemasangan flow meter di seluruh wilayah operasional hingga tahun 2028 untuk memastikan pemantauan penggunaan air yang lebih akurat.

KAI juga mencatat konsumsi air secara transparan untuk mengukur efektivitas program efisiensi yang dijalankan. Pada 2022, total penggunaan air KAI Group mencapai 782,74 Megaliter, yang terdiri dari air permukaan, air tanah, dan air PDAM. Namun, pada 2023, jumlah tersebut turun menjadi 555,76 Megaliter, menunjukkan keberhasilan dalam menekan konsumsi air. Penurunan ini didukung oleh penggunaan flow meter yang memudahkan evaluasi dan pengendalian penggunaan air di seluruh fasilitas KAI, baik untuk kebutuhan domestik maupun operasional.

Selain efisiensi penggunaan air, KAI juga menargetkan pengelolaan air limbah di lebih dari 50% lokasi operasional pada 2024-2025, meningkat menjadi lebih dari 75% pada 2026-2028, dan mencapai 100% pada 2028-2060. “Dalam mendukung efisiensi penggunaan air, KAI telah merancang sejumlah target pengelolaan air limbah yang progresif dan terukur,” jelas Anne. KAI juga menargetkan efisiensi penggunaan air lebih dari 5% pada periode 2024-2028, naik menjadi lebih dari 10% pada 2040-2060, dan di atas 15% setelah tahun 2060 sebagai bentuk komitmen jangka panjang.

Inovasi lain yang diadopsi adalah penggunaan Automatic Train Wash Plant (ATWP) di LRT Jabodebek, yang menghemat air dengan sistem daur ulang dan water treatment. “ATWP dilengkapi dengan Water Treatment System yang mengolah air bekas pencucian agar dapat digunakan kembali. Dengan teknologi ini, air yang sebelumnya digunakan untuk membersihkan kereta akan disaring untuk memisahkan kotoran seperti tanah, pasir, oli, dan gemuk,” jelas Anne. KAI berharap langkah-langkah strategis ini dapat menjadikan perusahaan sebagai pelopor efisiensi air di sektor transportasi, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pelestarian lingkungan. “KAI berkomitmen untuk berperan aktif dalam mendukung upaya pelestarian sumber daya air. Melalui program efisiensi yang terus kami tingkatkan, kami ingin memastikan bahwa sumber daya air dapat terjaga dengan baik untuk generasi mendatang,” tutup Anne.

(Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *